Senin, 29 Juli 2013

Pasrah...

Butuh waktu lama aku mengumpulkan tenaga agar bisa menulis lagi, aku menunggu kisah yang baik untuk di ceritakan tetapi...

Sebenarnya aku berencana untuk rontgen setelah 3 bulan pasca angkat pen, tapi sebuah insiden jatuh ketindih motor yang sedang parkir membuat aku harus cepat-cepat rontgen, tapi Puji Tuhan hasilnya tidak apa-apa walau kelihatannya sih bengkok dikiiittt, tapi masih bisalah termaafkan, hehe...








  
Aku tidak pergi kontrol ke tempat dokter karena aku sudah hafal apa yang bakal beliau katakan, yakin 100% pasti bilangnya harus sabar... Menurut aku hasilnya hanya mengalami sedikit perubahan, perkembangannya lambat padahal kalau di bandingkan dengan hasil rontgen temanku yang saat itu hanya selisih 2 hari operasi angkat pen dengan aku, malah lobang bekas screwnya udah tertutup.

cairan infeksi sebenarnya sudah berhenti beberapa minggu, tapi saat ini cairannya kembali cetar membahana... aku tetep bertahan untuk tidak mengkonsumsi antibiotik, aku hanya berharap banyak pada para antibodi-antibodiku sendiri dalam berperang melawan infeksi. Semangat tubuhku ...!!

Bingung aku harus gimana lagi, sudahlah aku pasrah ajalah... sesulit apapun usaha yang harus aku tempuh keputusan mutlak tetap punya Sang Pencipta, sembuh atau tidak terserah Tuhan aja, aku mau di bentuk seperti apa biarlah Tuhan yang tentukan asalkan plizz God jangan perna tinggalkan aku..!


Sabtu, 06 April 2013

Operasi ke empat ku

Setelah mengantongi izin untuk buka pen, saya melakukan tes kultur lagi untuk menunjang operasi nanti...
Taraattt... hasil kultur keluar ternyata tidak ada yang Sensitif semua antibiotik Resisten terhadap bakteri yang bersemayam di kakiku, hiks..

Percakapan dengan dokter kembali terjadi :
Me       : "Bagaimana, dok ?"
Dokter : "Mungkin kita harus menunda tindakan oprasi sampai ada antibiotik yang sensitif, karena ini sangat beresiko, ibarat membiarkan ular berbisa menggigit kita tapi tidak menyiapkan penawar racunnya.."
Me      : "Tapi menunggu sampai kapan ? saya tidak mau menunggu tulangku rusak karna di gerogoti bakteri sialan itu "
Dokter : "Ok, tapi ada beberapa rencana awal yang terpaksa kita batalkan dengan pertimbangan gagal 90% yaitu bonegraft, saya akan meminimalisir luka robek jadi saya hanya akan membuat luka di sekitar keberadaan screwnya aja.."
Me      : "Lakukan aja yang terbaik, dok"
............................................................................................................................

Singkat cerita saya masuk ruang operasi dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan pasti akan tolong saya, jika Tuhan sudah menuntun saya masuk sampai di tahap ini maka Dia juga pasti akan menuntun saya keluar dari masa sulit ini,,, selama menunggu giliran operasi tak henti-hentinya saya berdoa, tak henti-henti pula sang dokter berbisik bahwa "kita mengoperasi ini dengan keadaan tidak ada antibiotik yang sensitif, waduhhh... bibir makin komat-kamit jadinya, stresss..

Masuk ruang operasi pukul 10.30, keluar pukul 13.30...  kata dokter tulangku ada beberapa yang rapuh, jaringan kulit juga banyak yang mati, tapi beliau sempat melakukan pengerokkan / kuretase tulang yang mati..
Luka bedahnya pun tidak sepanjang waktu operasi pertama.. Antibiotik yang di berikan Fosfomicin, karena antibiotik itu di anggap perna Resisten dengan bakteri ini pada saat kultur bulan Januari lalu..



Kakiku di gips selama 2 minggu biar tulang yang masih ada celahnya tidak bergeser,,
Saya di rawat selama 1 minggu padahal perkiraan sebelumnya adalah 2 minggu karena harus melakukan terapi antibiotik injeksi.. Saya tidak tahu kenapa saya di pulangkan secepat itu padahal baru diganti verban 2 kali & luka masih basah... hanya pesan dokter, kemungkinan basah masih ada karena ada proses pengeluaran tubuh terhadap jaringan-jaringan mati...





Masih deg-degan dengan perkembangan kakiku selanjutnya, semoga saja ini yang terakhir saya berurusan dengan ruang operasi,,,  Amiinnn...

Semangaattt !!!

Rabu, 20 Maret 2013

Akhirnya....

Akhirnya bisa rontgen lagi, menurut kacamata awam saya sepertinya tidak ada perubahan... mulai galau lagi dengan hasil yang ada, tapi tetap optimis pasti bisaaa !!!



Hasil rontgen langsung di tunjukkan ke dokter yang selama ini menangani saya,,
dokter   : "what can I do for you"
Me        : "yang terbaik apa, dok ?"
dokter   : "kita buka pen lalu ganti dengan fiksasi Eksternal gimana ? This is only the best"
Me        : "no, I can not do it.. dibuka aja dok, saya sdh capek merawat luka, biar aja nnti pasca op kakinya akan saya jaga baik2 biar ga patah lagi"
dokter   : "Are you sure?, tingkat keberhasilannya 60 ; 40, tapi saya akan melakukan yang terbaik untukmu, you know this is an experiment,, akan ada debridement (pembersihan luka) & bonegraft (cangkok tulang) untuk mendukung keberhasilan op ini"
Me        : "saya percaya yang 40 itu adalah saya"
............................................................................
sekilas negosiasi antara saya dan dokter, entah mengapa aku yakin bahwa ini akan berhasil... belajar dari pengalaman sebelumnya tentang deadbone (tulang mati), negosiasi seperti ini sudah perna terjadi sebelumnya, yaitu saat akan melaksanaan op skingraft (cangkok kulit) dengan tingkat keberhasilan 50 : 50,, idealnya atau teorinya mengatakan yang deadbone harus di buang karna dapat mengganggu pertumbuhan tulang baru (yang deadbone sekitar 5 cm),, dan akhirnya yang 50% berhasil itu adalah milik saya.. tulang mati itu seperti di "Huffttt" ditiup nafas kehidupan oleh Tuhan (miracles..) dan tulang yang mati itu berlahan2 hidup dan tumbuh kalus di situ... (gambar yang deadbone ada cerita saya sebelumnya)

Dari pengalaman ini dapat diambil satu pelajaran bahwa saya jangan hanya menunggu kesembuhan itu datang, ini osteomielitis lho, kasus yang belum ada obatnya.. sampai kapan saya mengkonsumsi antibiotik ?,  berani mengambil resiko klo pun itu gagal setidaknya saya sudah mencoba... karena pada dasarnya kesembuhkan itu datang karena ada keyakinan untuk sembuh, keyakinan pada Tuhan, keyakinan pada diri sendiri & yakin pada kemampuan pihak medis...

SEMANGAT !!!

Akan ada episode selanjutnya .................

Rabu, 09 Januari 2013

Rencana Yang Tertunda

Bulan Januari seharusnya adalah bulan yang sudah di rencanakan untuk melakukan operasi pengangkatan pen, tapi sayang hasilnya tidak memuaskan padahal segala macam obat-obatan yang seharusnya mendukung perkembangan tulang sudah di konsumsi...
Memang harus sabar menghadapi kondisi infeksi seperti ini, super ekstra sabarrr...


ada perkembangan kata dokter tapi sangaatt lambat, tidak seperti tulang patah lainnya yang tidak mengalami infeksi..

Tindakan yang dilakukan kontrol kali ini diawali dengan pemeriksaan kultur jaringan untuk mencari jenis antibiotik yang tepat, hasilnya seminggu lagi...

Hasil kultur menunjukkan ada 2 jenis antibiotik oral yang sensitif yaitu chloramfenicol & tetracyclin, di coba lagi.. semoga berhasil,,,!!!